Senin, 07 Januari 2008

Inflasi 2008, 2009, dan 2010

Menanggapi target inflasi yang ditetapkan pemerintah yang ditetapkan dalam Kepmenkeu Nomor 1 tahun 2008 tentang sasaran inflasi 2008,2009, dan 2010, di mana laju inflasi tahun 2008 adalah 5 persen plus minus 1, inflasi 2009 ditarget 4,5 persen plus minus 1, dan di 2010 ditetapkan 4 persen plus minus 1. Dengan adanya sasaran tersebut diharapkan inflasi dapat dikendalikan baik dari sisi suplai maupun moneter, sehingga dibutuhkan koordinasi antara pemerintah dan Bank Indonesia.
Menurut Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan, faktor ekspektasi inflasi bisa terjadi karena berbagai sebab, misalnya tidak ada stok beras di pasar. Hal itu perlu dicermati serius karena di setiap tingkatan rantai distribusi sangat terpengaruh oleh ekspektasi inflasi itu, mulai dari distributor hingga pengecer. “Dalam hal ini yang bermain adalah efek psikologis, sementara logika permintaan dan penawaran sudah tidak berlaku lagi,” ujarnya (Kompas, 4/1/2008).
Masalahnya sekarang bahwa inflasi sering terjadi akibat pasokan barang yang jarang tersedia di pasar, baik itu karena ulah penimbun maupun karena kurangnya produksi.

Tidak ada komentar: